Beberapa tahun yang lalu aku sudah mengalaminya, kehilangan hati sebagai jati diri. Awalnya aku tidak pernah tau tentang apa yang aku rasakan namun selang beberapa waktu aku selalu merasa ada sesuatu yang beda dari diriku tapi aku tidak pernah tau apa penyebabnya. Waktu terus berjalan sampai akhirnya aku menyadari aku tidak bisa merasakan apa-apa dalam hati ini, bahkan aku juga jarang meneteskan air mata. Dengan perasaan yang seperti itu aku mulai mencaritahu apa penyebab dari hatiku ini tapi selang beberapa bulan aku sama sekali tidak menemukan penyebabnya sampai hati aku kembali.
Lalu, waktu berjalan sekitar 1 tahun. Meskipun hatiku sudah kembali, sesekali hati ini tiba-tiba hampa dan menghilang begitu saja tapi rasa itu sudah aku anggap biasa karena aku tidak ingin terlalu memikirkan hal seperti itu. Kehidupankupun juga tidak terlepas dengan berbagai rintangan yang berkaitan dengan hatiku yang tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba kembali. Sampai akhirnya aku mulai merasakan kehilangan segala rasa di dalam hatiku. Tidak ada rasa cinta, sayang, takut, sakit dan mungkin segalanya. Aku juga tidak tau tentang perasaanku itu benar-benar normal atau paling tidak orang lain juga pernah merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan.
Hati ini berlarut-larut tapi aku mulai menanggapinya jika kepribadianku yang mungkin mulai berubah. Jika dulu aku pemalu mungkin sekarang rasa malu itu sudah hilang, jika aku dulu orang yang penakut kini rasa taku itu hilang, dan jika dulu aku adalah orang yang mudah peduli dengan orang lain dan kini aku bukan lagi orang yang peduli seperti dulu lagi. Aku selalu menganggap seperti itu karena aku tidak mau menjadikan hal ini menjadi hal yang membahayakan bagiku dan selama ras seperti ini tidak membatasi kehidupanku aku akan tetap berfikiran seperti itu.
Tapi suatu ketika, aku mulai merasakan rasa jenuh yang sangat dalam. Setiap aktifitasku, setiap apa yang aku inginkan dan semua hal yang menyenangkan tiba-tiba juga menghilang dan menjadi hal yang sangat membosankan. Aku tidak mau melakukan apa-apa, apalagi saat liburan. Saat liburan aku hanya membuang-buang waktu untuk mencari kesenanganku tapi selama liburan itu tidak ada satupun hal yang bisa aku temukan untuk mengisi hari-hariku dan pada waktu itu karena aku mulai jenuh dengan hidupku aku hanya melakukan hal-hal yang tidak berguna. Bangun sekitar pukul 10, mendengarkan musik yang bagiku juga sama seperti hal yang lainnya 'membosankan' lalu aku akan tidur lagi dan duduk diam sendiri.
Bukan hanya itu, aku orang yang sangat suka nuansa alam yang alami seperti Bali. Pada libur pertengahanku aku di ajak ke Bali bersama dengan kakak dan teman-teman kakakku. Pemandangannya begitu alami dan sangat bagus, tapi pada waktu itu aku tidak pernah merasakan ataupun mengkhayati suasana yang seharusnya membiusku. Selama disana aku tidak merasa senang ataupun bahagia dengan suasana seperti itu tapi ketika aku pulang, mungkin sekitar 1-2 Mingguan aku baru bisa menyadarinya.
Bukankah ini adalah hal yang aneh ?
Aku terus bersabar dengan hati yang seperti itu, meskipun aku merasa tlah kehilangan jati diriku atau hatiku tlah pergi atau
Aku tidak tau sampai kapan rasa seperti ini aku enyah dan tak akan kembali karena sampai saat inipun aku masih belum bisa merasa normal.
NB : Meskipun sesekali merasa terganggu tapi sesekali aku juga merasa beruntung . . .