Rabu, 06 Oktober 2010

Hati yang Menghilang

Beberapa tahun yang lalu aku sudah mengalaminya, kehilangan hati sebagai jati diri. Awalnya aku tidak pernah tau tentang apa yang aku rasakan namun selang beberapa waktu aku selalu merasa ada sesuatu yang beda dari diriku tapi aku tidak pernah tau apa penyebabnya. Waktu terus berjalan sampai akhirnya aku menyadari aku tidak bisa merasakan apa-apa dalam hati ini, bahkan aku juga jarang meneteskan air mata. Dengan perasaan yang seperti itu aku mulai mencaritahu apa penyebab dari hatiku ini tapi selang beberapa bulan aku sama sekali tidak menemukan penyebabnya sampai hati aku kembali.

Lalu, waktu berjalan sekitar 1 tahun. Meskipun hatiku sudah kembali, sesekali hati ini tiba-tiba hampa dan menghilang begitu saja tapi rasa itu sudah aku anggap biasa karena aku tidak ingin terlalu memikirkan hal seperti itu. Kehidupankupun juga tidak terlepas dengan berbagai rintangan yang berkaitan dengan hatiku yang tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba kembali. Sampai akhirnya aku mulai merasakan kehilangan segala rasa di dalam hatiku. Tidak ada rasa cinta, sayang, takut, sakit dan mungkin segalanya. Aku juga tidak tau tentang perasaanku itu benar-benar normal atau paling tidak orang lain juga pernah merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan.

Hati ini berlarut-larut tapi aku mulai menanggapinya jika kepribadianku yang mungkin mulai berubah. Jika dulu aku pemalu mungkin sekarang rasa malu itu sudah hilang, jika aku dulu orang yang penakut kini rasa taku itu hilang, dan jika dulu aku adalah orang yang mudah peduli dengan orang lain dan kini aku bukan lagi orang yang peduli seperti dulu lagi. Aku selalu menganggap seperti itu karena aku tidak mau menjadikan hal ini menjadi hal yang membahayakan bagiku dan selama ras seperti ini tidak membatasi kehidupanku aku akan tetap berfikiran seperti itu.

Tapi suatu ketika, aku mulai merasakan rasa jenuh yang sangat dalam. Setiap aktifitasku, setiap apa yang aku inginkan dan semua hal yang menyenangkan tiba-tiba juga menghilang dan menjadi hal yang sangat membosankan. Aku tidak mau melakukan apa-apa, apalagi saat liburan. Saat liburan aku hanya membuang-buang waktu untuk mencari kesenanganku tapi selama liburan itu tidak ada satupun hal yang bisa aku temukan untuk mengisi hari-hariku dan pada waktu itu karena aku mulai jenuh dengan hidupku aku hanya melakukan hal-hal yang tidak berguna. Bangun sekitar pukul 10, mendengarkan musik yang bagiku juga sama seperti hal yang lainnya 'membosankan' lalu aku akan tidur lagi dan duduk diam sendiri.
Bukan hanya itu, aku orang yang sangat suka nuansa alam yang alami seperti Bali. Pada libur pertengahanku aku di ajak ke Bali bersama dengan kakak dan teman-teman kakakku. Pemandangannya begitu alami dan sangat bagus, tapi pada waktu itu aku tidak pernah merasakan ataupun mengkhayati suasana yang seharusnya membiusku. Selama disana aku tidak merasa senang ataupun bahagia dengan suasana seperti itu tapi ketika aku pulang, mungkin sekitar 1-2 Mingguan aku baru bisa menyadarinya.

Bukankah ini adalah hal yang aneh ?

Aku terus bersabar dengan hati yang seperti itu, meskipun aku merasa tlah kehilangan jati diriku atau hatiku tlah pergi atau mati rasa. Tidak! Aku belum mempercayai dengan kata 'MATI RASA'. Jadi aku akan menyebutnya dengan hati yang menghilang.

Aku tidak tau sampai kapan rasa seperti ini aku enyah dan tak akan kembali karena sampai saat inipun aku masih belum bisa merasa normal.

NB : Meskipun sesekali merasa terganggu tapi sesekali aku juga merasa beruntung . . .

Cara Efektif Untuk Menghafal

Maksut judul di atas sebenarnya berkaitan dengan bagaimana seseorang bisa menghafal suatu hal tanpa menghafal seperti seorang murid yang menghafal rumus atau pengertian tentang populasi, rukun, pascal atau lain sebagainya atau mengkhafal lirik lagu mungkin, apalagi mengkhafal lirik lagu yang berbahasa asing mungkin seperti Bahasa Inggris yang sudah umum atau mungkin Bahasa Korea kesukaanku. ?. Jadi untuk mengkhafal semua itu tidak perlu kita menghafalnya berkali, biasanya banyak anak yang menghafal dengan cara membaca lalu mengucapkannya berkali-kali. Tapi setelah aku membuktikan beberapa hal aku memiliki cara dan penadapat yang berbeda dari mereka yang melakukan hal-hal seperti itu.
Yang pertama yang berkaitan dengan menghafal rumus, untuk menghafal rumus aku hanya perlu melihat dan memperhatikan bagaimana rumus itu terbentuk, aku akan melihatnya selama beberapa menit sampai aku benar-benar mengerti bagaimana rumus itu bisa terbentuk tapi sebelum aku melihat bentuk rumus itu terlebih dulu aku membaca pengertian dari terbentuknya rumus dulu baru aku melihat rumus itu sampai aku bisa mengingatnya. Setelah aku merasa ingat aku akan menulis rumus itu berkali-kali dan mencoba mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan rumus itu, setelah selesai pada hari itu aku akan menulis rumus itu diwaktu senggangku dan mengerjakannya pula.


Dan untuk menghafal pelajaran yang berkaitan dengan penalaran aku hanya perlu membacanya berkali-kali dan mengingat bagaimana tulisan itu terukir. Yang aku tau dari beberapa temanku saat menghafal mereka akan membaca dan mulai mengucapkannya lagi, lalu membacanya lagi dan mengucapkannya lagi sampai seterusnya sampai menghafalnya. Tapi kalau untukku, aku akan membacanya sampai kata-kata itu benar-benar melekat di mulutku dan barulah aku mengucapkannya sambil menulisnya di kertas. Cara ini lebih efektif karena tidak perlu mengeluarkan banyak waktu.


Sedangkan untuk menghafal lirik lagu, biasanya orang-orang menghafalnya dengan cara bernyanyi sambil membaca liriknya. Aku juga pernah melakukannya tapi aku kesulitan jika lagu itu lagu bahasa asing seperti bahasa Inggris, Korea, Spanyol atau Taiwan karena huruf Indo dan hurus bahasa asing pelafalannya berbeda apalagi bahasa Korea dan Taiwan. Jika bahasa Inggris dan Spanyol masih mengunakan alphabet yang sama tapi pelafalannya yang berbeda lain lagi dengan bahasa Korea, Taiwan atau Mandarin sekalipun. Dalam bahasa itu bukan hanya pelafalan alphabetnya yang berbeda tapi untuk penulisannya pun berbeda dan itu membuat kita kesulitan untuk mencari lirik lagu yang sudah di ubah ke alphabet Indonya atau biasa disebutnya romantizon mungkin. Jadi untuk mempermudahnya kita hanya memerlukan mp3 untuk bisa mendengarkannya setiap hari. Dengan cara seperti itu meskipun kita tidak punya liriknya dengan mudah otak kita akan menghafalnya dengan cepat. Sama seperti bayi yang baru bisa bicara, bayi bisa mengucapkan kata yang kita ucapkan karena bayi itu mendengarkan kata-kata yang sering kita ucapkan, contohnya pada saat ibuku sedang bicara dengan adikku, ibuku pasti akan bilang “Ibu, Ibu .. . “ berkali-kali dengan maksut si bayi itu harus memanggilnya ibu. Karena si Ibu mengucapkannya berkali bahkan setiap waktu maka bayi akan sering mendengarkannya dan termotifasi untuk ikut mengucapkannya. Jadi proses bayi bisa bicara sama dengan cara kita mengkafal lagu atau mengucapkan kata-kata aneh sekalipun.

Mungkin sampai disini aku bisa menjelaskan tentang cara menghafal yang mudah tapi aku tidak tau cara ini juga menjadi cara yang mudah dan efektif pula untuk pelanggan karena cara ini baru aku temukan dan aku belum melakukan percobaan pada orang lain dan mungkin aku tidak akan melakukannya pada orang lain karena aku buaklah peneliti. Hehehe :D . . .

Ya udah sampek disini dulu, selamat mencoba. Annyeon!!

Selasa, 05 Oktober 2010

외돌이야 (My Live is FREE): Full MV SHINee 'Hello'

외돌이야 (My Live is FREE): Full MV SHINee 'Hello'

Full MV SHINee 'Hello'

Annyeong!!!
Akhirnya setelah beberapa hari aku menanti rasa penasaranku tlah terobati, kali ini aku bakalan ngasih Full MV-nya Hello. Vidio ini belum aku liat lho tapi demi para shawol di Indonesia atau Dunia, aku tautin vidio itu hari ini! Yang belum punya MV-nya silahkan download sendiri ya !! Hehehehehe :) . . .
Nggak usah banyak bicara langsung aja pendengin, pelototin ni vidio ampek puas . . .


Vidionya udah, hmmm . . .
Bagi-bagi fotonya lagi aja deh . . .























Maaf ya fotonya agak nggak teratur soalnya aku baru dapet semua jadi nggak sempet ngeformat. Nikmatilah!! Annyeong!!! Gamsahamnida . . .