Senin, 17 Januari 2011

My Religion and Your Religion

Lama nggak pernah nulis nih -maklum sibuk, hehehe-. Lama nggak nulis jadi kangen sangat nih. Sebeneranya nggak niat mau nulis apa tapi tadi tiba-tiba ingat sama seorang pengguna facebook yang menghina Nabi Muhammad SAW melalui statusnya. Niatnya mau kasih tau temen-temen tapi aku malah pengen cari tahu, akuhirnya aku baca dan habis baca-baca rasanya pengen berargument aja sama semua masalah yang gencar-gencarnya di dunia maya itu.

Tadinya aku nyari renna_angela@yahoo.com yang menghina Nabi Muhammad yang KATANYA ngentod -bersetubuh- dengan kucing. Aku masih belum nemu status aslinya dari dia karena nggak nemu, kemungkinan besar udah di blokir atau mungkin di hack tapi kagak tau juga. Sayang banget aku nggak nemuin padahal aku penasaran dan pengen banget ngasih tau ke temen-temen.

Tapi dari nggak nemu yang namanya Nurhayati Nurdin Adawiyah dari email renna_angela@yahoo.com, aku malah nemuin nama HARUN HARA yang intinya dia itu menghina abis-abisan Umat Muslim, Nabi Muhham dan khususnya Allah. Banyak status yang ditulis pakek huruf kapital yang intinya ya gitu deh menghina Nabi dan Tuhan umat Muslim. Kalian yang baca mungkin bakal getem-getem sama dia, aku nggak tahu dia agamanya apa tapi kayaknya dia beragama tapi aku nggak mau sebutin agamanya apa karena aku nggak mau menyinggung orang lain. -Piss-

Selain Harun Hara ada juga yang lain yang jadi temennya Harun Hara juga yang isinya ya sama kayak dia. Aku nggak teliti betul sama tu facebook orang karena aku bacanya pakek facebook temen. Maunya pakek laptop sendiri tapi di sekolahku nggak tahu nggak bisa buka facebook, mungkin di blokir biar nggak facebookan terus -Sipla!!-.

Buat aku mereka hanyalah orang yang depresi -MUNGKIN- ato bener-bener sinting -BETUL,hehe-. Udahlah nggak usah ngebash.

Ini hanya sekedar argumentku tentang mereka. Jika mereka tidak percaya pada Nabi-ku, Tuhan-ku dan segala yang menyangkut tentang keimananku alias ISLAM, MUHAMMAD, dan ALLAH sebaiknya kalian save asumsi dan argument-argument kalian untuk kalian dan tidak perlu mengajak atau meyakinkan orang lain. Kepercayaan-kepercayaan kamu sendiri, lalu, kenapa harus membuat orang lain percaya dengan asumsi dan argument kalian. Apa kalian ingin mencari teman dan berlindung dengan golongan kalian ? Jika benar, berarti anda atau kalian hanya berani dibalik dunia maya tapi dalam kenyataannya anda atau kalian hanyalah kura-kura yang takut jika ada orang lain.

Saya menghargai ketidak keimanan kalian karena mungkin ada memiliki alasan yang kuat atas tindakan anda sendiri. Saya tidak pernah menyalahkan orang atheis atau orang beragama lainnya selain Islam karena mereka tidak memilih Islam sebagai agama mereka karena saya yakin "Everyone have reason to doing something, whatever that's right or not". Maka dari itu saya tidak pernah mau menyalahkan setiap orang yang melakukan hal baik atau buruk sekalipun yang bisa menimbulkan konflik karena saya juga tidak mau di usik atas tindakan saya sendiri.

Dan begitupula dengan masalah argument orang-orang atheis atau yang lain yang menghina islam. Sebaiknya kita tidak perlu menanggapi mereka karena itu hanya membuat kita emosi dan BERDOSA. Percuma kita berargument dengan menyalahkan mereka dan mengata-ngatai mereka atas kata-kata mencolok yang menghina ISLAM, NABI MUHHAMAD dan ALLAH. Bukannya kita tidak melakukan pembelaan atas AGAMA KITA, NABI KITA dan TUHAN KITA tapi bukankah berdebat atau berselisih dengan orang lain, apalagi dengan cara memaki, mengancam dan lain sebagainya adalah juga perbuatan dosa.

Nabi Muhammad memperjuangkan Islam tidak dengan cara seperti itu jadi tidak patut jika kita melakukannya. Berdiskusi dengan kepala dingn cara baiknya tapi seperti artikel yang pernah saya tulis jika orang atheis itu orang yang keras kepala jadi imposible kita bisa berkomunikasi dengan baik. Buat saya jika ada orang-orang yang seperti itu cukup katakan astagfirwlah saja. Yang terpenting SAYA TIDAK MELAKUKKANNYA.

Saya akan meyakini apa yang saya yakini dan tidak meyakini apa yang tidak ingin saya yakini. Tidak perduli apa kata orang lain tentang keteguhan saya akan kepercayaan saya. Jika orang atheis bisa bersikap keras atas pendiriannya, saya sebagai umat MUSLIM juga berpendirian tetap atas AGAMA saya.

Saya yakin jika kita tidak mengurusi orang lain tidak akan adanya konflik kecuali dari diri mereka sendiri. Emosi sebaiknya harus di atur agar tidak memuncak dan menimbulkan hal negatif bagi kita ataupun orang lain.

Saya juga hampir menjadi atheis tapi karena saya masih memiliki iman atas ISLAM saya kembali pada jalan ALLAH -curcol, hehehe-. Dari mengikuti forum atheis akhirnya saya tau banyak tentang agama saya sendiri dan juga saya memiliki cara sendiri untuk menangani para atheis yang mengumbar-umbar kata manis pembawa nerakanya.

Kita yang islam lakukan apa yang Allah perintahkan dan jauhi apa yang dilarang. Dan bagi yang beragama lain, silahkan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan anda.

Terima Kasih


NB : Maaf judulnya tidak sarah dengan isinya tapi tidak terlalu menyimpan karena saya memaparkan tentang agama saya dan agama orang lain dan sebenarnya yang penting itu argument orang-orang pembenci Islam tapi nggak tau kenapa saya terpancing untuk membicarakan tentang keteguhan hati saya akan Islam dan lain-lainnya. Sekali lagi maaf, semoga bisa menjadi panduan untuk anda dan bermafaat. Sekali lagi terima kasih dan maaf.. Hehehe :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar