Kamis, 21 Juni 2012

Leave Dream, Do Dream

Setelah lama hiatus akhirnya saya "sang pemilik" kembali membawa hal-hal yang...aneh (?) Entahlah apa sebutannya yang pasti saya bawa sesuatu yang baru dan berbau tulisan #plak . Ah gak taulah, pokoknya saya bawa sesuatu yang baru (masih ngotot deh ) . Hihihi
Ya udah ini silahkan baca !!!
NB : Gak usah mikirin sebenernya blog saya ini tentang apa sih . Pokoknya, intinya blog ini tentang semua hal hal yang saya suka so apapun ada disini. Kalau foto kayaknya saya masih berencana buat tumbler. Hehehe. Sekalian mindahin foto2 di laptop yang udah penuh sampe bikin LOLA pol. Ckckckc. Saya kehabisan kata2. Wasalan. Silahkan baca :D


Kau tahu apa yang saat ini sedang kurasakan ? Aku sangat sedih dan takut. Entah apa yang sebenarnya ada dalam otakku, aku hanya memikirkan sesuatu yang belum pernah kupikirkan sebelumnya : masa depan yang nyata. Dulu saat statusku masih pelajar dan akupun masih sering pergi ke sekolah aku selalu menantikan masa depanku. Masa depan yang selalu kuibaratkan seperti sebuah pintu besar pembatas duniaku saat itu dan impian yang ada dikepalaku. Gembok pintu itu terbuka namun pintu itu tidak pernah terbuka sampai saatnya tiba. Seharusnya ketika pengumuman kelulusanku diumumkan pintu itu terbuka dan aku keluar melewatinya dengan rasa suka cita dan tangis bahagia tapi, sampai saat ini meskipun pintu itu jelas telah terbuka didepan mata sekalipun aku belum pernah melewatinya. Aku masih terpaku ditempatku menatap keadaan diluar pintu itu, terkadang aku bergidik dan menjauh lebih jauh dari tempatku menanti.
Apa ini ketakutanku ? Apa yang aku takutkan ? Masa depan yang belum tampak ? Pengecut.
Aku pernah mengatakan, sekarang bukan saatnya bermimpi tapi sekarang adalah saatnya bertindak untuk bermimpi. Terbang menggapai bulan, berenang mencari berlian, berlari mencapai kesuksesan. Seharusnya itu yang harus kulakukan sekarang, seharusnya itu prioritas hidupku, seharusnya bukan disini lagi tempatku, seharusnya tidak ada lagi waktu berdiam, waktu tidak pernah berhenti, apa yang sedang aku tunggu ? Kesuksesan ? Belum pernah ada penulis yang menceritakan tentang kesuksesan pemalas yang lebih suka menunggu waktu dan tertidur pulas tanpa beban. Kediamanku tidak akan menghasilkan apapun. Waktu berfikirkupun sia-sia karena aku hanya menggunakan otak tanpa bertindak. Aku tidak cacat, seharusnya aku bergerak dengan segala organ yang kumiliki.
Dan pintu itu, mulai saat ini aku harus bisa keluar meski rasa takutku belum pernah beranjak. Pertama mungkin aku harus melihatnya lagi, memperhatikannya lagi, apa yang sedang pintu itu rencanakan ketika kakiku beranjak meninggalkan tempatku untuk pertama kalinya ? Kesuksesan atau kegagalan ? Atau dari sukses menjadi gagal ? Atau dari gagal menjadi sukses ? Atau gagal seterusnya ? Atau sukses selamanya ? Tidak ada satupun  orang yang tahu bahkan pintu itupun  tidak akan pernah mengatakan apapun. Pintu itu hanya benda mati, dia saksi bisu masa dahuluku dan masa depanku. Dan apa yang terjadi nanti adalah ganjaran apa yang telah aku lakukan, Tuhan Maha Adil, Dia Yang Maha Tahu akan memberikan ganjaran setimpal atas usahaku.
Kedua aku harus benar-benar keluar. Berusaha. Bermimpi. Berbicara pada Tuhan bahwa “aku pasti bisa”. Dan berbicara pada dunia “lihatlah aku !”. Akan kutunjukkan siapa aku sebenarnya. Aku bukan pembual.
Let's get up ! Leave your dream and do your dream. Your life is not world dream, this is the reality. Anything you do is evidence future. If you do the best, God will give you the best too. This life is like socialiszation. Everything hinge on what that we have done.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar